<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d8325298895388836117\x26blogName\x3dThis+is+Me,+Aulia\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://thisisme-aulia.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttps://thisisme-aulia.blogspot.com/\x26vt\x3d-8702275391120019890', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
Home   Contact   Friends   Gifts


A weirdo lady.
Bali, Indonesia.

August 19, 2016, 4:28 PM
Problematika Pendidikan di Indonesia

Pendidikan merupakan variabel penting dalam membangun sebuah bangsa. Tanpa adanya pendidikan, maka bangsa tersebut akan tertinggal dari bangsa lain. Pendidikan yang bagus bisa menjadi indikator dari kemakmuran suatu bangsa. Di negara-negara berkembang, khususnya Indonesia, pendidikan masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi negara. Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alamnya tetapi masih kurang dengan kualitas sumber daya manusianya. Oleh karena itu, pendidikan di Indonesia harus segera diperbaiki agar mampu melahirkan generasi yang memiliki keunggulan dalam berbagai bidang supaya bangsa Indonesia dapat bersaing dengan bangsa lain dan tidak semakin tertinggal karena arus global yang berjalan cepat. Saat ini pendidikan sekolah wajib diterima oleh seluruh masyarakat Indonesia, karena dengan mengenyam pendidikan kita dapat mengikuti arus global dan dapat mengejar ketertinggalan kita dari bangsa lain. Kita masih menghadapi sejumlah  masalah yang sifatnya berantai sejak jenjang pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi. Rendahnya kualitas pada jenjang sekolah dasar sangat penting untuk segera diatasi karena sangat berpengaruh terhadap pendidikan selanjutnya. Dan masalah mutu hasil belajar suatu sekolah tidak dapat dilepaskan dari kondisi sosial budaya dan ekonomi masyarakat di sekitarnya, dari mana murid-murid sekolah tersebut berasal, serta masih banyak lagi faktor-faktor lainnya di luar sistem persekolahan yang berkaitan dengan mutu hasil belajar tersebut.
Ada 3 pokok masalah pendidikan di Indonesia. Pertama, pemerataan pendidikan. Masih banyak kita lihat anak-anak yang seharusnya duduk di bangku sekolah justru berkeliaran di jalanan meminta-minta atau menjadi pengamen. Di umur mereka yang masih rentan itu seharusnya mereka belajar mengenal huruf dan angka, berhitung, menulis, dan bermain bersama teman-teman sebaya mereka tanpa memikirkan bagaimana cara untuk menghasilkan uang. Kurangnya perhatian pemerintah kepada anak-anak kurang mampu menyebabkan mereka melakukan hal-hal yang dikerjakan orang dewasa. Indonesia memiliki 8.109.721 (BKKBN, 2016) anak usia sekolah dengan rentang umur 7-15 tahun. Sedangkan anak-anak yang bersekolah berjumlah 6.354.625 (BKKBN, 2016) di mana sisanya adalah tidak bersekolah, masih ada 2 jutaan anak yang tidak sekolah. Berarti pemerataan pendidikan di Indonesia masih kurang.
Kedua, biaya sekolah. Di Indonesia, sekolah hanya bisa dirasakan oleh orang-orang dari keluarga yang kondisi ekonominya menengah ke atas. Pemerintah sudah menganggarkan dana untuk bantuan operasional di setiap sekolah ditambah dengan bantuan dari beberapa lembaga, yayasan, organisasi, perusahaan dan lain sebagai nya tetapi itu pun masih belum mencukupi.
Ketiga, kualitas pendidikan. Kualitas pendidikan di Indonesia masih tergolong rendah dibandingkan dengan negara-negara lain. Hal-hal yang berperan penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan yaitu para guru, fasilitas yang memadai, dan sistem pendidikan. Sistem pendidikan di Indonesia membentuk siswanya untuk mendapatkan nilai tinggi di setiap pelajaran yang diajarkannya. Padahal, nilai itu belum tentu menjamin siswa akan sukses. Siswa juga harus belajar setidaknya kurang lebih 12 mata pelajaran yang belum tentu semua adalah minat dan bakatnya. Hal ini akan berlanjut sampai perguruan tinggi. Hal ini banyak siswa akan salah mengambil jurusan saat memasuki perguruan tinggi. Dan para mahasiswa lebih mengejar IPK tinggi mereka dibanding pengalaman-pengalaman yang dibutuhkan di lapangan kerja nanti. Karena mind set tersebut banyak orang yang bekerja tidak sesuai dengan minat dan bakatnya. Banyak sarjana di Indonesia yang bekerja tidak sesuai dengan bidangnya. Tujuan menuntut ilmu pada hakikatnya adalah untuk menjadi manusia berilmu. Karena itu, dalam kegiatan belajar, siswa jangan hanya mengejar pencapaian nilai baik, tapi juga bisa menjadi bagian yang berkontribusi kepada bangsa. Anak-anak tidak hanya belajar untuk mengejar nilai, tetapi mereka bisa belajar juga untuk mengembangkan diri, dan bisa mengontribusikan sesuatu yang berguna pada masa depan. Dengan begitu, para siswa bisa menemukan passion-nya. Sehingga, apa yang dikerjakan bisa bermanfaat bagi khalayak luas.
            Masa depan suatu bangsa sangat tergantung pada mutu sumber daya manusianya dan kemampuan peserta didiknya untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal tersebut dapat kita wujudkan melalui pendidikan dalam keluarga, pendidikan masyarakat maupun pendidikan sekolah. Karena dengan mengenyam pendidikan kita dapat mengikuti arus global dan dapat mengejar ketertinggalan kita dari bangsa lain. Maka dari itu, pemerintah Indonesia harus mengambil kebijakan yang dapat mengatasi masalah-masalah tersebut.


Aulia Septiyaningrum. 1615162741. PGPAUD






thank you

chapters
with love